Pages

30/04/2011

Yuki-Onna (Snow Woman)

The sad and haunting tale of Yuki Onna (雪女) consists of all the requisite elements of a truly classic traditional ghost story. The ferocity of the Yuki Onna who can be both horrific and deadly at will, also displays a deep compassion and sadness. In this way she is depicted not only as a mountain ghoul but as wholly feminine in her heartfelt contemplations.
Juxtaposed her near-divine status is the character of Minokichi, an innocent and naive young man who although possesses a good heart inevitably displays the moral and mental fraility of humans. Giddily failing to uphold a promise he swore to, Minokichi foolishly brings himself once again face to face with a terrifying Death.






19/04/2011

Manga : Bakuman



Sejak pertama kali manga(komik) ini muncul, saya sudah tertarik dengan kisah yang diceritakan didalamnya komik yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan digambar oleh Takeshi Obata, yang juga bekerja bersama di dalam pembuatan manga populer Death Note. berkisah tentang seniman berbakat  Moritaka Mashiro dan calon penulis Akito Takagi, dua anak kelas sembilan yang berusaha menjadi mangaka profesional.


Plot awal bercerita tentang Mashiro yang berbakat dalam menggambar namun tidak begitu memikirkan masa depan. Suatu hari, Mashiro menggambar Azuki Miho gadis yang diam-diam disukainya dibukunya. hal ini diketahui oleh Takagi yang akhirnya mengajak Mashiro untuk menjadi partnernya dalam membuat manga. Awalnya Mashiro tidak terlalu menanggapi ajakan Takagi, ketika sedang memikirkan tentang ajakan itu tiba-tiba Takagi menelpon Mashiro dan mengatakan bahwa ia akan mengatakan pada Azuki bahwa Mashiro menyukainya. Setelah Azuki keluar menemui mereka, Takagi mengatakan kepada Azuki bahwa dia dan Mashiro ingin  menjadi mangaka. Mashiro kemudian mengetahui bahwa Azuki ingin menjadi seiyū, aktor suara. Mashiro, sekali lagi memikirkan pamannya,secara tak sadar melamar Azuki yang kemudian menerima lamaran Mashiro. Namun, dia hanya akan menikah setelah mereka mencapai impian mereka. Mashiro dan Takagi setelah mengirim beberapa manga, mulai seri manga berjudul Detective Trap.
Berhasil dalam membuat manga Detective Trap serta merta membuat Mashiro dan Takagi bergembira. Pencapaian yang luar biasa bagi mangaka yang masih SMA, namun ternyata kegembiraan itu tidak berlansung lama. Kesibukan dalam membuat manga membuat Mashiro jatuh sakit dan harus dioperasi. Hal ini tak urung membuat manga harus masuk dalam masa Hiatus(tunda/cuti/break). Azuki yang mendengar bahwa Mashiro sakit akhirnya memutuskan untuk menjenguknya. Awalnya Azuki meminta agar Mashiro beristirahat dan tidak melanjutkan meenggambar manga, tapi Mashiro bersikeras dan mengatakan bahwa untuk saat itu manga jauh lebih penting dari apapun. Azuki akhirnya mengerti dan mendukung Mashiro untuk tetap menggambar. akankah Detective Trap bertahan, atau akankah manga itu dicancel? silahkan baca ceritanya disini