Pages

10/04/2013

Nopol Ganjl Genap ? Ini opini saya

Sebenarnya saya agak segan kalau membahas tentangn kebijakan pemerintah biasanya saya tidak terlalu peduliwalaupun agak kontra juga, entah hal ini masih wacana atau bagaimana ? yang nantinya bakal dibuat dan ditetapkan dalam bentuk Perda, karena selama saya tahu aturan ini hanya awalnya aja hangat, belakangnya hambar banget, apalagi kalau diterapkan di Jakarta.



Kembali ke akar permasalahan nopol genap & ganjil kalau saya amati bisa berbagai macam aspek yang perlu mendapat perhatian
  1. Kemungkinan penjualan motor maupun mobil bakal tambah laris manis dan bisa pesan nopol, kalau dulunya kendaraan pertama nopolnya ganjil maka kendaraan kedua nopolnya genap,  malah ada kecendrungan Bangsa ini jadi konsumtif,

  2. Buat Konsumen yang punya duit banyak, enak bisa beli apapun dengan mudah malah bisa pesan nopol resmi namun kalau buat perekonomian yang lemah bisa babak belur ambil contoh tukang ojek yang memiliki kendaraan motor pribadi bisa-bisa dia beli nopol palsu yang banyak tersebar dijalanan, kecuali tukang ojeknya nyewa kendaraan perhari mungkin ini bisa disiasati hari senin sewa kendaraan nopol ganjil, hari selasa sewa motor yang pakai nopol genap. belum lagi hal ini melebar ke masyarakat umum misal ibu rumah tangga, anak pelajar, mhs, pekerja dll yang juga menggunakan kendaraan bermotor , pasti bakal lebih komplek permasalahannya.

  3. Tingkat pengawasannya berat kalau menggunakan nopol ganjil dan nopol genap, apalagi kalau kendaraan lagi high speed, apa iya sanggup mengawasi nopol setiap harinya dari ribuan pengendara yang berlalulintas di jalan Ibukota.

  4. Jangan lupa ada hitungan pajak progresif buat motor yang memiliki lebih dari satu, repotnya lagi kita punya motor 2 yang nomornya ganjil, bisa jadi dach kita mampir lagi ke dealer mau nyari motor lagi,  lalu hitungan pajak progresifnya dijamin mantap (bakal meningkat) 

  5. Masalah pembatasan jadwal jam berlakunya nopol ganjil & genap misal diterapkan ala three in one tetap aja gak bisa jadi solusi, apalagi kita tahu jam-jam padat di jakarta itu jam berapa saja, pada akhirnya ketemu macet juga kok


Memang sulit sich kalau menentukan solusi masalah kemacetan di jakarta apalagi industri otomotif terus berkembang pesat, penduduk yang semakin padat dan mobilitas para pengguna kendaraan semakin tinggi.

Namun sepanjang ketidaknyamanan, keamanan, tarif yang terjangkau dll yang ada di sektor transportasi tidak segera dibenahi dengan baik, sampai kapanpun hal ini tidak akan bisa menuntaskan kemacetan di Jakarta

No comments:

Post a Comment