Pages

07/05/2013

Augmented Reality

Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang Augmented Reality (AR). Tentunya sudah pernah menonton film IronMan bukan? nah, teknologi yang digunakan oleh Tony Stark merupakan salah satu contoh dari AR. Teknologi yang disebut dengan Augmented Reality (AR), yaitu penggabungan antara dunia virtual dan nyata yang berinteraksi dalam 3D secara realtime terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.

Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.

Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam,

Augmented Reality (AR) adalah konsep pelapisan konten visual (i.e. grafik) di atas pemandangan dunia nyata seperti yang terlihat melalui sebuah kamera. AR mentransformasi perangkat mobile Anda ke dalam sesuatu yang digambarkan sebagai suatu cermin ajaib dimana Anda dapat berinteraksi dengan dunia nyata. Dari permainan dan gaming ke media/marketing interaktif ke how-to/bantuan, augmented reality membuka pintu untuk aplikasi dan layanan mobile baru.

Augmented reality pada awalnya sebuah simulasi yang dilakukan pada berbagai penelitian seperti pembelajaran dalam melakukan operasi di bidang kedokteran, hingga simulasi pengedalian pesawat terbang di ruang kokpit. Namun dengan kemajuan teknologi, Qualcomm  mengembangkan teknologi Augmented reality dapat dilakukan pada perangkat mobile untuk menghadirkan permainan menarik untuk semua.  

Ada dua definisi dari AR yang diterima secara umum, salah satunya definisi dari Ronald T. Azuma pada tahun 1997, Azuma mendefinisikan bahwa:
1. Menggabungkan kenyataan dan virtual
2. Interaktif secara real time
3. Tergolong kedalam lingkungan 3D
Selain itu, Paul Milgram dan Fumio Kishino mendefinisikan Milgram's Reality-Virtuality Continuum pada tahun 1994. Mereka mendeskripsikan sebuah kontinum yang membentang dari lingkungan nyata ke  lingkungan virtual murni. Diantaranya terdapat Augmented Reality (lebih dekat ke lingkungan nyata) dan Augmented Virtuality (lebih dekat ke lingkungan virtual).

No comments:

Post a Comment