Kenaikan harga BBM pada bulan Juni 2013 kemarin memberikan dampak yang cukup besar terhadap daya beli masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan beberapa data makro ekonomi Indonesia dalam sebulan terakhir. Meskipun Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami deflasi Mei kemarin, namun pergerakan ekonomi global yang kurang stabil telah membuat ekonomi Indonesia mengalami guncangan.
Menurut Institute for Development of Economics & Finance (INDEF)
memproyeksikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang
diikuti dengan laju inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat antara
10%-15%. Naiknya harga beragam kebutuhan pokok sejak kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) dan menjelang puasa juga membuat daya beli masyarakat berkurang.
Penurunan daya beli masyarakat yang terjadi sesungguhnya lebih dikarenakan naiknya harga kebutuhan pokok yang terjadi sejak naiknya harga BBM. Dimana masih banyak masyarakat yang berpenghasilan dibawah rata-rata sehingga hal ini tidak berdampak baik.
No comments:
Post a Comment